Chat Here

Welcome to peoplewillfindtheway.blogspot.com... Feel free to explore and enjoy!

Renungan Kecil

Sebuah renungan ini saya buat khusus untuk seseorang yang benar-benar saya harapkan segera membuka pikirannya dan belajar menghargai orang tanpa memilih-milih. Sebagai makhluk sosial sudah tentu kita tidak bisa hidup sendirian, oleh karena itu kita harus hidup saling tolong-menolong yang sudah pasti ada yang memberi dan ada yang menerima. Kita selama hidup pasti akan tetap terus menerima pemberian dari seseorang, menerima semua hasil usaha kita. Karena itu, selama kita menerima, usahakan membalasnya dengan memberikan hal yang terbaik. Dan ini diharapkan berlangsung selama kita hidup dan selama kita menerima.

Kapan ketika kita berhenti menerima? Ada 2 kondisi, yaitu: ketika kita telah tiada, atau ketika yang memberikan telah tiada. Orang hebat bukanlah hanya orang yang memiliki kelebihan atapun kemampuan, melainkan orang yang selama hidupnya berguna bagi orang lain. Orang inilah yang kita sebut hebat, dan orang ini akan terus dikenang dalam hati setiap orang akan kebaikannya dari generasi ke generasi. 

Membahas ketika orang yang memberi telah tiada, biasanya orangg yang sayang kepada kita (seperti keluarga) jika memberikan sesuatu itu adalah hal biasa bagi kita, namun jika orang lain yang berbeda memberikan sesuatu itu adalah suatu hal yg luar biasa. Hingga kita memikirkan bagaimana membalas budi kepada mereka, tapi kita tidak pernah memikirkan bagaimana cara membalas budi kepada orang yang menyayangi kita. Pantaskah mereka yang menyayangi kita mendapat perlakuan seperti ini? Kita bahkan hampir tidak pernah berkata "Terima Kasih" ketika keluarga memberikan sesuatu kepada kita, namun ketika orang lain memberikan sesuatu kita tidak henti-hentinya mengucapkan kata tersebut.

Mengapa demikian? Karena kita terbiasa menerima hal yg kita anggap menyenangkan bagi kita daripada hal yang terbaik untuk kita. Yang terbaik untuk kita tidaklah menjamin apakah itu menyenangkan atau tidak bagi kita. Dan yang menyenangkan bagi kita justru mencelakakan kita. Mereka yang menyayangi kita tidak selalu memberikan apa yang kita mau, tapi apa yang kita butuhkan dan yang baik bagi kita.

Kita meminta sesuatu kepada orang tua dengan harapan dikabulkan tetapi kenyataannya tidak. Dan jika tidak diberikan maka kita akan merengek, merajuk, tidak mau bicara dengan orang tua, hingga mengurung diri. Tapi apakah kita pernah berpikir mengapa mereka tidak memberikannya? Lihat pada diri sendiri. Ketika kita meminta sesuatu dari teman kita, tapi mereka tidak mau memberikannya, kita terbiasa menjawab "Tidak apa-apa". Tapi mengapa kita begitu kepada orang tua kita? Yang telah memberikan apa yang kita butuhkan sejak kita kecil hingga sekarang. Pernahkah berpikir untuk berterima kasih? Bahkan kita tidak akan bisa membalasnya dengan setimpal.

Kita dari kecil dibiayai oleh orang tua, mereka yang menghidupi kita hingga kita dewasa nanti dan mempunyai kehidupan sendiri. Tapi yang biasa terjadi kita bisa dengan mudahnya membantu orang lain tetapi sungguh sulit ketika orang tua meminta kita untuk melakukan sesuatu. Cobalah direnungkan sejenak. Kita bisa hidup hingga kini karena orang tua, mereka telah banyak membantu kita dalm hidup ini. Mulai dari mengajari kita bicara, berjalan, meulis, membaca, dan menurunkan semua ilmu yang mereka miliki. Tapi seberapa banyak balas budi kita kepada mereka hingga kini?

Yang kita tahu hanyalah meminta dari orang tua dan jarang memberi kepada orang tua...
Apapun yang mereka berikan kepada kita, hargailah karena mereka tahu apa yang terbaik bagi kita...
Mereka melakukan semuanya atas dasar kasih sayang mereka kepada kita...
Dengarkanlah mereka baik-baik karena mereka tidak ingin terjadi hal yang buruk kepada kita...
Karena yang namanya hidup, tidak akan selamanya mereka ada untuk kita...
Di saat mereka telah tidak ada untuk kita, kita harus meminta kepada siapa?
Siapa yang tahu yang terbaik untuk kita?
Siapa yang akan menyayangi kita seperti mereka yang menyayangi kita dari kecil hingga kepergian mereka?
Siapa yang akan menasehati kita jika kita salah?
Kepada siapa kita harus meminta saran ketika kita tidak tahu harus meminta kepada siapa?

Jadi, janganlah meremehkan pemberian orang tua, seburuk apapun yang mereka berikan, pemberian tersebut memiliki nilai yang tidak akan sama bagusnya dengan apa yang kita terima dari orang lain.
Selagi kita masih sempat membalas budi, lakukanlah dan jangan menunda-nunda...

1 kutipan yang sangat bermakna untuk kita semua;
"JIKA BUKAN KARENA KASIH SAYANG, KITA TIDAK AKAN SEPERTI SEKARANG"

4 comments:

Yunaidi Aan said...

nice yang ne han.. wkwkwkwk

Fang said...

hahhaa..
aku berharap orang yang aku maksud ada baca..
tp kayaknya gak mungkin..
=.=

Yunaidi Aan said...

paragraf yang ne han, bagus benar lah...
Kita meminta sesuatu kepada orang tua dengan harapan dikabulkan tetapi kenyataannya tidak. Dan jika tidak diberikan maka kita akan merengek, merajuk, tidak mau bicara dengan orang tua, hingga mengurung diri. Tapi apakah kita pernah berpikir mengapa mereka tidak memberikannya? Lihat pada diri sendiri. Ketika kita meminta sesuatu dari teman kita, tapi mereka tidak mau memberikannya, kita terbiasa menjawab "Tidak apa-apa". Tapi mengapa kita begitu kepada orang tua kita? Yang telah memberikan apa yang kita butuhkan sejak kita kecil hingga sekarang. Pernahkah berpikir untuk berterima kasih? Bahkan kita tidak akan bisa membalasnya dengan setimpal.

Fang said...

Haha..
Tapi memang benar gitu kan?Haha..
Tapi memang benar gitu kan?

Post a Comment