Chat Here

Welcome to peoplewillfindtheway.blogspot.com... Feel free to explore and enjoy!

You're Not Alone

Vocal: Ida Laksmi
Cipt. Herry Dhapuka


If you feel so lonely
Go on to your life
Go on to your life

If you feel unhappy
Nobody loves you 
No one to love you

He loves you 
And that is true
Only Him 
Beside you forever

Reff.
You’re not alone
You’re not alone
You’re not alone 
He always be with you

Amituofo Zai Xin Jian

Amituofo zai xin jian
Amituofo di dalam hati
Amituofo in my heart


Amituofo zai xin jian, ta jiao wo bu tan bu yan
Amituofo di dalam hati, membimbingku untuk tidak serakah dan tidak membenci
Amituofo in my heart, guide me not to be greedy and not to hate others

Amituofo zai xin jian, pao kai hong chen duo za nian
Amituofo di dalam hati, membuang jauh keduniawian yang penuh dengan pikiran kacau
Amituofo in my heart, throw away all the worldliness which full of confused mind

Bu guan lu jian xin, wo yuan yi qu,
Tak peduli jalannya sangat sulit dan berat, aku rela dan ingin pergi
Even though the path is very difficult and hard, I willing and want to follow

Mai kai da bu yong xiang qian
Gagah dan berani maju melangkah dengan mantap
Strongly and bravely I walk forward

Bu guan lu yao yuan, he shi dao zhong dian
Tak peduli jalannya sangat jauh, kapan dapat sampai pada tujuan akhir
Even though the path is very far, and don’t know when will reach the end

Wo hui wan cheng zhe xin yuan
Aku akan mewujudkan keinginan ini
I will make it happen


Amituofo zai xin jian, kuai le zai ren shi jian
Amituofo di dalam hati, bahagia dalam kehidupan manusia
Amituofo in my heart, happy in human life

Amituofo zai xin jian, xiao yao yu ren shi jian
Amituofo di dalam hati, bahagia dalam kehidupan manusia
Amituofo in my heart, happy in human life

Amituofo zai xin jian, wo jian shou zhe fen xin nian
Amituofo di dalam hati, mempertahankan dengan teguh keyakinan ini
Amituofo in my heart, strongly keep this faith 

Sumber: http://www.facebook.com/note.php?note_id=319082327185

Chant of Metta

Music & Lyric: Imee Ooi


Aham avero homi
May I be free from enmity and danger
Semoga saya terbebas dari permusuhan dan mara bahaya

abyapajjho homi
May I be free from mental suffering
Semoga saya terbebas dari penderitaan mental

anigha homi
May I be free from physical suffering
Semoga saya terbebas dari penderitaan fisik

sukhi - attanam pariharami
May I take care of myself happily
Semoga saya dapat menjaga diri saya sendiri dengan bahagia

Mama matapitu
May my parents
Semoga orang tua saya

acariya ca natimitta ca
teacher relatives and friends
Guru-guru, kerabat dan teman-teman

sabrahma - carino ca
fellow Dhamma farers
teman-teman se-Dhamma

avera hontu
be free from enmity and danger
terbebas dari permusuhan dan mara bahaya

abyapajjha hontu
be free from mental suffering
terbebas dari penderitaan mental

anigha hontu
be free from physical suffering
terbebas dari penderitaan fisik

sukhi - attanam pariharantu
may they take care of themselves happily
semoga mereka dapat menjaga diri mereka sendiri dengan bahagia

Imasmim arame sabbe yogino
May all meditators in this compound
Semoga semua meditator dalam persenyawaan ini

avera hontu
be free from enmity and danger
terbebas dari permusuhan dan mara bahaya

abyapajjha hontu
be free from mental suffering
terbebas dari penderitaan mental

anigha hontu
be free from physical suffering
terbebas dari penderitaan fisik

sukhi - attanam pariharantu
May they take care of themselves happily
Semoga mereka dapat menjaga diri mereka sendiri dengan bahagia

Imasmim arame sabbe bhikkhu
May all monks in this compound
Semoga semua bhikku dalam persenyawaan ini

samanera ca
novice monks
Samanera

upasaka - upasikaya ca
laymen and laywomen disciples
Upasaka dan upasika

avera hontu
be free from enmity and danger
terbebas dari permusuhan dan mara bahaya

abyapajjha hontu
be free from mental suffering
terbebas dari penderitaan mental

anigha hontu
be free from physical suffering
terbebas dari penderitaan fisik

sukhi - attanam pariharantu
May they take care of themselves happily
Semoga mereka dapat menjaga diri mereka sendiri dengan bahagia

Amhakam catupaccaya - dayaka
May our donors of the four supports: clothing, food, medicine and lodging
Semoga para donatur yang menyokong 4 kebutuhan pokok: pakaian, makanan, obat-obatan dan tempat tinggal

avera hontu
be free from enmity and danger
terbebas dari permusuhan dan mara bahaya

abyapajjha hontu
be free from mental suffering
terbebas dari penderitaan mental

anigha hontu
be free from physical suffering
terbebas dri penderitaan fisik

sukhi - attanam pariharantu
May they take care of themselves happily
Semoga mereka dapat menjaga diri mereka sendiri dengan bahagia

Amhakam arakkha devata
May our guardian devas
Semoga para Dewa penjaga

Ismasmim vihare
in this monastery
di wihara ini

Ismasmim avase
in this dwelling
di kediaman ini

Ismasmim arame
in this compound
di senyawa ini

arakkha devata
May the guardian devas
Semoga para Dewa penjaga

avera hontu
be free from enmity and danger
terbebas dari permusuhan dan mara bahaya

abyapajjha hontu
be free from mental suffering
terbebas dari penderitaan mental

anigha hontu
be free from physical suffering
terbebas dari penderitaan fisik

sukhi - attanam pariharantu
may they take care of themselves happily
Semoga mereka dapat menjaga diri mereka sendiri dengan bahagia

Sabbe satta
May all beings
Semoga semua makhluk hidup

sabbe pana
all breathing things
Semua yang bernafas

sabbe bhutta
all creatures
Semua makhluk

sabbe puggala
all individuals
Semua individu

sabbe attabhava - pariyapanna
all personalities (all beings with mind and body)
Semua pribadi (semua makhluk hidup dengan pikiran dan tubuh)

sabbe itthoyo
may all females
Semoga semua wanita

sabbe purisa
all males
Semua pria

sabbe ariya
all noble ones (saints)
Semua yang dimuliakan (orang suci)

sabbe anariya
all worldlings (those yet to attain sainthood)
Semua yang masih berada di dunia (yang belum mencapai kesucian)

sabbe deva
all devas (deities)
Semua Dewa/Dewi

sabbe manussa
all humans
Semua manusia

sabbe vinipatika
all those in the four woeful planes
Semua yang ada di 4 alam sengsara

avera hontu
be free from enmity and dangers
terbebas dari permusuhan dan mara bahaya


abyapajjha hontu
be free from mental suffering
terbebas dari penderitaan mental

anigha hontu
be free from physical suffering
terbebas dari penderitaan fisik

sukhi - attanam pariharantu
may they take care of themselves happily
Semoga mereka dapat menjaga diri mereka sendiri dengan bahagia

Dukkha muccantu
May all being be free from suffering
Semoga semua makhluk terbebas dari penderitaan

Yattha-laddha-sampattito mavigacchantu
May whatever they have gained not be lost
Semoga mereka tidak kehilangan apa yang telah mereka peroleh

Kammassaka
All beings are owners of their own Kamma (Karma)
Semua makhluk adalah pemilik karmanya sendiri

Purathimaya disaya
in the eastern direction
di arah timur

pacchimaya disaya
in the western direction
di arah barat

uttara disaya
in the northern direction
di arah utara

dakkhinaya disaya
in the southern direction
di arah selatan

purathimaya anudisaya
in the southeast direction
di arah tenggara

pacchimaya anudisaya
in the northwest direction
di arah barat laut

uttara anudisaya
in the northeast direction
di arah timur laut

dakkhinaya anudisaya
in the southwest direction
di arah barat daya

hetthimaya disaya
in the direction below
di arah bawah

uparimaya disaya
in the direction above
di arah atas

Sabbe satta
May all beings
Semoga semua makhluk hidup

sabbe pana
all breathing things
semua yang bernafas

sabbe bhutta
all creatures
semua makhluk

sabbe puggala
all individuals (all beings)
semua individu

sabbe attabhava - pariyapanna
all personalities (all beings with mind and body)
semua pribadi

sabbe itthoyo
may all females
semoga semua wanita

sabbe purisa
all males
semua pria

sabbe ariya
all noble ones (saints)
semua yang dimuliakan

sabbe anariya
all worldlings (those yet to attain sainthood)
Semua yang masih berada di dunia (yang belum mencapai kesucian)

sabbe deva
all devas (deities)
Semua Dewa/Dewi

sabbe manussa
all humans
Semua manusia

sabbe vinipatika
all those in the four woeful planes
Semua yang ada di 4 alam sengsara

avera hontu
be free from enmity and dangers
terbebas dari permusuhan dan mara bahaya

abyapajjha hontu
be free from mental suffering
terbebas dari penderitaan mental

anigha hontu
be free from physical suffering
terbebas dari penderitaan fisik

sukhi - attanam pariharantu
may they take care of themselves happily
Semoga mereka dapat menjaga diri mereka sendiri dengan bahagia

Dukkha muccantu
May all beings be free from suffering
Semoga semua makhluk terbebas dari penderitaan

Yattha-laddha-sampattito mavigacchantu
May whatever they have gained not be lost
Semoga mereka tidak kehilangan apa yang sudah mereka peroleh

Kammassaka
All beings are owners of their own Kamma (Karma)
Semua makhluk adalah pemilik karmanya sendiri

Uddham yava bhavagga ca
As far as the highest plane of existence
Sejauh tingkatan alam yang tertinggi

adho yava aviccito
to as far down as the lowest plane
sampai ke alam yang terendah

samanta cakkavalesu
in the entire universe
di segenap jagad raya

ye satta pathavicara
whatever beings that move on earth
makhluk apapun yang bergerak di bumi

abyapajjha nivera ca
may they are free of mental suffering and enmity
Semoga mereka terbebas dari penderitaan mental dan permusuhan

nidukkha ca nupaddava
and from physical suffering and danger
dan dari penderitaan fisik dan mara bahaya

Uddham yava bhavagga ca
As far as the highest plane of existence
Sejauh tingkatan alam yang tertinggi

adho yava aviccito
to as far down as the lowest plane
sampai ke alam yang terendah

samanta cakkavalesu
in the entire universe
di segenap jagad raya

ye satta udakecara
whatever beings that move on water
makhluk apapun yang bergerak di dalam air

abyapajjha nivera ca
may they are free of mental suffering and enmity
Semoga mereka terbebas dari penderitaan mental dan permusuhan

nidukkha ca nupaddava
and from physical suffering and danger
dan dari penderitaan fisik dan mara bahaya

Uddham yava bhavagga ca
As far as the highest plane of existence
Sejauh tingkatan alam yang tertinggi

adho yava aviccito
to as far down as the lowest plane
sampai ke alam yang terendah

samanta cakkavalesu
in the entire universe
di segenap jagad raya

ye satta akasecara
whatever beings that move in air
Makhluk apapun yang bergerak di udara

abyapajjha nivera ca
may they are free of mental suffering and enmity
Semoga mereka terbebas dari penderitaan mental dan permusuhan

nidukkha ca nupaddava
and from physical suffering and danger
dan dari penderitaan fisik dan mara bahaya

Jangan Pernah Ucapkan


Cipt. Jan Hien

Tlah sekian lama kita bersama
Merenda bait nada di dalam Dhamma
Semua suka duka yang kita rasa mewarnai saat yang bahagia
Oh sungguh ku masih rindu
Ku yakin kau pun begitu

Reff.
Jangan pernah ucapkan kata berpisah
Karna itu hanya sementara
Kita selalu melagukan bersama
Kidung-Nya di alam semesta

Simpan tangismu tersenyumlah selalu
Kau sahabatku motivasiku
Jangan ucapkan kita kan berpisah
Karna semua itu sementara

Sang Bhagava

Vocal: Meicie Widjaja
Cipt. Joky

 
Sudahkah kita menemukan
Yang kita cari di dunia…
Harusnya kita menyadari
Dia lah Sang Bhagava

Ajaran mulia Sang Bhagava
Lentera hidup di dunia
Penuntun jalan ke nirwana
Pujilah Dia Sang Bhagava

Harusnya kita dapat mengerti
Hidup di dunia bukanlah mimpi

Reff.
Bersujud kita pada Sang Bhagava
Yang Maha Suci Yang Maha Mulia
Berlindung kepada-Nya
Pasti tak akan goyah
Arungi dunia…

Sang Bhagava 2

Olivia Yunita

Sukacita selimuti jiwa
Sebab Dia datang bagi kita
Sang Bhagava yang maha sempurna
Dan roda Dhamma pun tlah diputarnya

Bertapa di bawah pohon boddhi
Mara pun tak kuasa mengarungi
Segala tantangan telah dialami
Hingga capai penerangan sejati

reff:
Sang Bhagava maha sempurna
Guru dewa dan manusia
Kita semua bersujud padanya
Sebab dialah junjungan umat manusia

Dengan Dhamma yang maha sempurna
Kita semua telah dituntunnya
Dari segala belenggu dunia
Menuju tercapainya nibbana

Penerang Dunia

Cipt. Herdi Rusli

Andai saja engkau mau mengerti
Tentang cahaya ajaran Sang Buddha
Pastilah hidupmu akan bahagia
Sebab DhammaNya penerang dunia

Jika saja kita mau pahami
Tentang maknanya sabda Sang Buddha
Yakinkan langkahmu di dalam Dhamma
Sebab DhammaNya penerang dunia

Reff:
Bukalah selalu mata Dhammamu
Jangan pernah biarkan terpejam
Bukalah selalu mata Dhammamu
Biar bahagia terangi jiwamu

Mustika Dihidupku

Cipt. Herdi Rusli

Gelap serasa dunia ini
Seakan mendung tiada berkesudahan
Tanpa satupun pelita menerangi hati
Sebelum ku kenal DhammaMu

Betapa suram hidupku ini
Bagaikan meredup cahaya di jiwa
Namun semuanya itu takkan menghalangi
Tuk meraih sinar ajaranMu

Reff:
Selama nafas berhembus kutahu satu
Hanya DhammaMu Sang Buddha mutiara indah
Tak akan ternoda tak mungkin tercela
Mustika kehidupan manusia yang tiada taranya

Indahnya Kebajikan

Cipt. Herdi Rusli & Rita Rusli

Janganlah pernah kau berharap
Kebahagiaan kan terangi hidupmu
Jika tak pernah menjalani
Segala yang tlah di babarkanNya

Bila kau tlah penuhi hidup
Dengan segala beribu kebajikkan
Yakinlah suatu saat kau akan rasakan
Manis buah karma yang kau dapat

Reff:
Sungguh indah bila kita semua
Mengerti akan makna kebajikkan
Akan tercipta kedamaian di dunia
Bersama meraih bahagia

Sungguh indah bila kita semua
Saling memancarkan cinta dan kasih
Pada semua makhluk di alam semesta
Semoga mereka berbahagia

Hanya DhammaMu

Cipt. Herdi Rusli

Bila melihat hadirnya sinar mentari
Darimana datangnya diri ini
Seribu kelahiran takkan cukup tuk menjawab
Jikalau masih ragu akan Dhamma

Kala menatap sirnanya cahya lembayung
Kemanakah engkau akan pergi
Semusim ratap tangis takkan berkesudahan
Jikalau masih ragu akan Dhamma

Reff:
Hanya DhammaMu yang mampu
Membri segala penerangan dalam hatiku
Segala ketenangan

Hanya DhammaMu yang mampu
Menjawab segala persoalan di hidupku
Juga dalam hidupmu

Hadirkan Cinta

Iyed Bustami

Pernahkah kita renungi
tentang arah yang kau jalan hidup ini
tebarkan lah cinta kasih di lubuk hati
agar bahagia terjadi

sadarlah hai manusia
berpedoman yang benar agar bahagia
pancarkanlah cinta kasih pada sesama
agar bahagia dunia

terkadang
hati kita pun terpana
menatap kemilau dunia
terkadang
suara hati pun meronta
rasakan palsunya dunia


reff:
hadirkan cinta
satukan rasa didada
pancarkan kasih pada sesama
bahagialah semesta

jauhkan diri dari amarah dihati
agar seluruh alam berseri
menyambut indahnya dunia ini

Untuk Kita Renungkan



Tebarkan setetes cinta
Tersisa dalam jiwa
Agar seluruh dunia
Hidup damai bahagia

Tebarkan setetes kasih
Tersisa dalam diri
Agar setiap insani
Terjalin kasih suci

Reff:
Hindarkan segala noda
Tinggalkan setiap dosa
Hadirkan kasih nan mulia
Pasti kan hidup bahagia

Renungkan makna kasihnya
Renungkan makna cinta
Mestinya membaw bahagia
Menjauh dari dusta

Terpujlah NamaMu

Olivia Yunita / Jennifer

Maha agung namaMu
Maha mulia hatiMu
Telah berkorban demi umatMu
Engkaulah sang Buddha Gautama

Maha indah namaMu
Maha besar kasihMu
Guru manusia dan para devatta
Engkaulah sang Buddha Gautama

Reff: 
Terpujilah namaMu di hati kami
Terpujilah namaMu di dunia ini
Terpujilah namaMu di seluruh alam ini
Terpujilah namaMu sang Buddha

Terima Kasih Sang Buddha



Tiada kata dapat lukiskan
Keagungan jiwa sang Buddha
Yang tlah terbebas dari sengsara
Dan tak terlahir lagi

Tiada bunga dapat samakan
Keharuman jiwa sang Buddha
ang tlah berkorban demi umatnya
Agar semua bahagia

Reff: 
Terima kasih padamu Buddha
Atas kasihmu yang maha mulia
Engkau tunjukkan jalan yang benar
Agar semua berbahagia

Pekik Kemenangan


Melalui banyak kelahiran
Dalam samsara
Mengembaralah kan ku mencari
Tapi tak menemukan pembuat rumah ini

Menyedihkan kehidupan
Yang berulang-ulang
Oh pembuat rumah
Kamu telah terlihat

reff:
Kau tak akan membuat rumah lagi
Semua rakit-rakitmu patah
Balok utamamu telah dihancurkan
Batin mencapai keadaan tanpa syarat
Tercapailah akhir daripada tanha

Om Mani Padme Hum



Di kala hari menjelang senja
Mentari mulai tenggelam
Rembulanpun mulai bersinar terang
Sesayupkan terdengar suara

Mengalunkan desiran nada-nada
Berdendang nan suka cita
Bagi batin nan suci kan menjadi
Damai tenangkan hati manusia

Tenangkan perbuatan
Tenangkan ucapan pikiran
Tenang pancarkan
Kasih sayangmu pada semua

Reff: 
Makhluk hidup kembangkanlah
Karuna mudita
Sampai tercapai pantai bahagia
Om Mani Padme Hum

Melodi Kehidupan

Vocal: Meicie Widjaja
Cipt. Joky



Dengar teman indahnya kidung surgawi
Mengalunkan lagu melodi kehidupan
Sungguh indah hidup tak ada noda
Sungguh indah hidup dalam cinta

Mari teman dendangkan irama kasih
Bahagia hidup ini bila saling memberi
Semaikanlah kasih di dalam diri
Pasti hidup kita kan berarti

Peduli sesama
Tebarkanlah cinta
Sesungguhnya kita
Hidup bersaudara

Masih Ada Waktu

Oliva Yunita

Semua insan dunia
Mencari kebahagiaan
Masihkah kita
Terjerat nafsu duniawi

Pernahkah kita coba
Hayati Dhamma sang Buddha
Agar tercapai
Bahagia sejati

Perbanyak kebajikan
Hindari kejahatan
Semasih ada waktu
Tersisa buat kita

Sungguh teramat sukar
Terlahir sebagai manusia
Harusnya kita
Jalani hidup yang benar

Lentera Dunia


Olivia Yunita

Dia maha agung
Dia maha sempurna
Dia guru junjungan kita
Penuntun ke nibbana

Dia maha suci
Dia maha bijaksana
Dialah lentera dunia
Dialah Sang Bhagava

Mari kita mengikuti Dhammanya
Jadikanlah lentera di hati
Jauhkanlah dari sgala benci
Pastilah kan bahagia di bumi

Sadarilah hidup ini
Tiada kekal adanya
Keindahan kemewahan
Pastilah kan sirna

Ku Bersujud


Hidup di dunia
Hanya sementara
Tiada yang kekal untuk selamanya

Roda samsara
Terus berputar
Ikuti langkah
Ikuti karma yang kita perbuat

Aku bersujud dan bernamaskara
Di hadapan Buddha Dhamma dan Sangha
Aku bertekad selalu mengabdi
Jalankan sila hidup sesuai Dhamma

Berbakti kepada orang tua
Ikhlas tulus mulia
Membantu kepada sesama
Itu berkah utama

reff:
Sang Buddha guru yang maha bijaksana
Dhammanya ajaran yang sungguh mulia
Para Sangha selalu membimbing kita semua
Menuju satu jalan ke nibbana

Kasih Dunia



Banyak orang yang hidup
Saling benci antara sesama
Bencana derita
Semua itu akibat darinya

Jika tahu indahnya kasih
Mengapa kita lupa sabdanya

Pancarkanlah cinta kasih
Dari lubuk hati yang paling dalam
Buddha Dhamma tlah mengajarkan
Kasihi semua makhluk di dunia

Bahagia dan damai
Jauh dari rasa bermusuhan
Demikianlah harapan
Setiap makhluk di dunia

Kasih Buddha


Meicie Wijaya

Rasakan damai kicauan burung
Demikianlah kasih Buddha
Rasakan hangat mentari pagi
Deikianlah kasih Buddha

Tiada terukur dalam lautan
Demikianlah kasih Buddha
Tiada terbayang luasnya dunia
Demikianlah kasih Buddha

reff:
Kasihnya bagaikan setetes embun pagi
Memberikan rasa sejuk segar damai di hati
Kasihnya bagaikan bintang di malam hari
Menerangi hati kita bila di kegelapan

Jangan Tunda Hari Esok

Olivia Yunita

Kemarin yang berlalu
Jadikan pelajaran bagi hidupmu
Sambutlah hari ini
Lakukan yang terbaik bagi dirimu

Janganlah tunda lagi
Semua yang dapat dilakukan hari ini
Karena esok hari
Adalah misteri yang belum terjadi

Isilah yang berguna bagi hidupmu
Karena waktu yang berlalu takkan kembali
Jangan nodai hidupmu dengan dusta
Jadikanlah hidup berarti bagi dirimu, bagi dunia

Dhamma Sang Buddha


Olivia Yunita

Kawan cobalah simak dan resapi
Semua ajaran mulia sang Buddha
Untuk kita

Mari renungkan
Dengar sejenak kasihnya
Betapa besar pengobanannya
Untuk kita

Begitu banyak yang telah Buddha sabdakan
Di tengah kegelapan dunia
Kita arungi

Begitu indah jalan mulia sang Buddha
Dengan kemilauan cinta kasihnya
Aku bersujud padanya

reff:
Hari-hari datang silih berganti
Dhammamu tetap tak pernah berubah
Engkau tunjukkan jalan benar bagiku
Betapa agung kasih sang Buddha

Antara nada sendu kehidupan
Terselip nada merdu sabdamu
Oh Buddha kau terangi hati kami
Tuk arungi jalan hidup ini

Tathagata



Putih bersih hatimu
Memancarkan kelembutan
Tiada noda terpatri sedikitpun
Padanya ku berlindung

Sinar kasih wajahmu
Memancarkan kedamaian
Tiada cela terbesit sekalipun
Padanya ku berpuja

Kuingin ikut jalanmu
Jalan mulia jalan Dhamma
Kuingin seperti Engkau
Jadi pelita hati

Tahtagata sang Buddha tercerah
Tahatgata guru suci jagad raya
Kuingin slalu tetap di jalanmu
Seumur hidupku

Ehipassiko

Ehipassiko, come and see you’ll know
The teaching of peace the teaching of love
The teachings of the Buddha is for all
Who wants to be free forever more

But don’t just believe
Investigate
Do not simply accept
What you hear or you see
Not even if it’s uttered by me

So don’t just agree
You’ve got to verify
When you know that is good
And it’s praised by the wise
Then live up to it the rest of your life

Sadarlah


Olivia Yunita

Dunia ini tiada kekal adanya
Yang nampaknya indah
Nanti kan tiada

Sesungguhnya kita
hidup di alam fana
Semua kan berubah
mengikuti putaran dunia

Yang kaya jangan tinggi hati
Yang lemah jangan rendah diri
Sesungguhnya hidup di bumi
Adalah suatu perjuangan

Reff: Sadarlah wahai manusia di dunia
         Dengan segala kekurangan lurusakn hidupmu
         Sadarlah wahai manusia di dunia
         Dengan segala kelemahan bersihkan hatimu

Harumnya Kebajikan

Olivia Yunita

Harumnya cendana
tak seharum benih kebajikan
Harumnya kebajikan
menyebar ke seluruh penjuru dunia

  Kasih Buddha mulia
  Tunjukkan jalan kebajikan
  Dengan cinta kasihnya
  Menuju bahagia

Reff: 
Laksanakanlah Dharma
Ajaran Buddha
Sila samadhi pradjna
Serta virya

             Kembangkan sifat maitri dan karuna ke semua makhluk
             Melawan Mara penggoda di dunia

Ajaran Buddha

Seputih melati
Seindah pelangi
Demikianlah ajaran Buddha
Guru yang kita puja

Seterang mentari
Sesejuk embun pagi
Demikianlah ajaran Buddha
Guru yang kita puja

Reff:
Marilah berpegang pada ajarannya
Pedoman hidup yang sempurna
Tak akan berpaling hatiku darinya
Ajaran yang menerangi dunia
Disaat kamu ingin melepaskan seseorang ,
ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya.

Disaat kamu mulai tidak mencintainya,
...ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya.

Disaat kamu mulai bosan dengannya ,
ingatlah selalu saat2 indah bersamanya.

Disaat kamu ingin menduakannya ,
ingatlah kesetiaannya kepadamu selama ini.

Saat kamu ingin membohonginya,
ingatlah disaat dia selalu jujur kepadamu.

Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu.
Jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu,
Kamu baru menyadari arti dirinya untukmu.

Yang indah hanya sementara ,
Yang abadi adalah kenangan ,
Yang ikhlas hanya dari hati ,
Yang tulus hanya dari sanubari,

Tidak mudah mencari yang hilang,
Tidak mudah mengejar impian,
Namun yg lebih susah mempertahankan yg ada.
Karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga.
Ingatlah pada pepatah,
"Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai,
maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini"

Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif.
Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas
Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan, dan jabatan yg luar biasa, namun...
Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi
Sehelai benang pun tak bisa dimiliki
Apalagi yang mau diperebutkan
Apalagi yang mau disombongkan
Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani
Jangan terlalu perhitungan
Jangan hanya mau menang sendiri
Jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita
Belajarlah tiada hari tanpa kasih
Selalu berlapang dada dan mengalah
Hidup ceria, bebas leluasa...

Tak ada yang tak bisa di ikhlaskan....
Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan
Tak ada dendam yang tak bisa terhapus....

Sebarkanlah pesan ini kepada siapa saja ,
semoga bermanfaat bagi banyak orang.

Wisata Buddhis

1. Wat Phra Kaeo (Emerald Buddha)
Disebut juga Wat Phra Si Rattana Satsadaram, dan merupakan tempat bersemayam Phra Phutthamahamani Rattana Patimakan atau Emerald Buddha, salah satu patung Buddha paling dihormati di Thailand. Setiap pergantian musim, patung ini diganti bajunya oleh Raja Thailand sendiri.
Lokasinya di dalam kompleks Grand Palace. Di dalam bangunan utamanya terdapat kisah-kisah Sang Buddha. Area kuil ini sangat luas dan memiliki banyak bangunan yang mirip dengan model arsitektur Angkor Wat, lukisan kisah Ramayana (versi Thailand), penjaga pintu raksasa, dan deretan delapan Chedi dalam delapan warna, disebut dengan Phra Atsada Mahachedi.
Lokasi: Terletak di Na Phra Lan Road, tepat berseberangan dari Sanam Luang.
Tel. 0 2224 3290
2. Wat Sa Ket Ratchaworamahawihan (Wat Sa Ket)
Wat Sa ket, juga disebut sebagai gunung raja (Royal Mountain) terletak di area Khlong Maha Nak dan Khlong Bang Lamphu. Terdapat Chedi Golden Mount yang dibangun oleh Rama III, dan pagoda Suwan Banphat (golden mountain atau gunung mas), dengan tinggi 77 meter dan berisi peninggalan suci relik Sang Buddha. Relik ini ditemukan di kota Kapilavastu dan keasliannya telah terbukti. Relik ini merupakan milik dinasti Sakyaraj. Saat itu, Pangeran Phra-ongchao Pritsadang yang ditahbiskan di India, mengirim relik ini ke Thailand untuk baginda raja (satu-satunya raja Buddhis saat itu). Saat ini, Golden Mount atau Wat Sa Ket sangat populer dan merupakan simbol Bangkok yang terkenal.
Lokasi: Wat Saket terletak di Chakraphat Phong Road. Tel. 0 2223 4561

3. Wat Tramit Witthayaram Worawiham (Wat Tramit, Golden Buddha)
Dahulu, Wat Tramit merupakan kuil rakyat biasa disebut dengan “Wat Sam Chin Tai”. Sampai saat direnovasi, ditemukan patung yang terbungkus semen namun tidak ada yang menganggapnya berharga. Tak disengaja, semen itu terpecah dan terkelupas, dan tampaknya patung emas di dalamnya. Diduga, patung emas ini dilapisi semen untuk menjaga agar tidak dirampok bangsa Burma saat menyerbu Sukhothai.  Dengan berat lebih dari lima ton dan tinggi tiga meter, nilainya saat ini diperkirakan mencapai US$10 juta.
Patung dari emas asli yang banyak dipuja ini kini ditaruh di bagian utama kuil, dan dinamakan “Phra Sukhothai Trai Mit”.
Lokasi: Charoen Krung Road di dekat Stasiun Kereta Api Hua Lamphang. Tel. 0 2222 9015

4. Wat Chetiyaphum (di propinsi Khon Kaen)
Kuil ini sangat sakral bagi penduduk Khon Kaen karena terdapat relik sang Buddha. Dahulu, saat seorang Arhad bersama 8 bhikku membawa abu Sang Buddha menuju Phrathat Phanom, mereka melihat keajaiban. Saat melewati pohon asam tua yang sudah mati, ternyata pohon itu hidup kembali, menghasilkan dahan, bunga dan daun yang segar. Maka mereka membangun sebuah pagoda di tempat itu, lalu menaruh abu Buddha, beserta patung, perhiasan dan benda-benda berharga Buddha ke dalam pagoda, dan disebut Phrathat Kham Kaen. Setiap bulan purnama di bulan keenam (hari Visakha Puja), umat Buddha merayakannya di pagoda ini, disebut dengan Phrathat Kham Kaen Festival.
Lokasi: Wat Chetiyaphum berada di distrik Nam Phang. Dari propinsi Khon Kaen ke pagoda Kham Kaen, ambil Highway 209 (Khon Kaen – Kalasin). Sekitar 12 km dari kota Khon Kaen. Setelah melewati Sungai Nam Phong, belok kanan dan lanjutkan sekitar 14 km.
Tel. 0 4343 6088

5. Wat Phrathat Doi Suthep Ratchaworawihan (propinsi Chiang Mai)
Kuil ini merupakan salah satu tempat terpenting di Chiang Mai, sebagai tempat pagoda yang terkenal dengan nama Phrathat Doi Suthep. Pagoda emas di puncak gunung adalah tempat relik Sang Buddha.
Untuk mencapainya, Anda bisa naik tangga Naga sebanyak 300 anak tangga, atau dengan kereta gantung (cable car). Bagi yang tak punya mobil, bisa naik minibus yang berangkat dari Huai Kaeo Road di muka Chiang Mai University (pk. 5.00 – 17.00).
Lokasi: Ambil Highway No. 1004 sejauh 15 km. Di sepanjang jalan Anda bisa melihat pemandangan kota Chiang Mai yang cantik. Tel. 0 5329 5002

6. Wat Phrathat Doi Tung (propinsi Chiang Rai)
Merupakan pagoda pertama di jaman Kerajaan Lanna Thai. Dibangun di tahun 911 oleh Raja Uchutarat untuk menyimpan tulang leher kiri Sang Buddha yang dibawa dari India. Inilah saat pertama kali Buddhisme Theravada Sri Langka berakar di Lanna Thai.
Kuil ini menjadi tempat penting bukan hanya bagi penduduk Thailand namun juga bagi kota-kota di negeri tetangga seperti Keng Tung Myanmar, Luang Prabang dan Vientiane Laos, yang datang untuk merayakan festival setiap tahun.
Lokasi: Dari Chiang Rai, ambil Highway No. 110, belok kiri ke Highway No. 1149, lalu lurus sampai sekitar 16 km. Tel. 0 5376 7061

7. Wat Phra Pathom Chedi Ratchaworawihan (propinsi Nakhon Pathom)
Kuil ini memiliki Chedi terbesar di Thailand, yang menutupi chedi pertama yang dibangun di abad 4 SM. Bentuknya yang kubah terbalik mirip dengan Great Stupa Sanchi di India yang dibangun pada masa Raja Ashoka yang Agung.
Di dalam chedi ini disimpan relik Sang Buddha.
Lokasi: dari Bangkok, berjalanlah di Phetchakasem Road (Highway no. 4). Setelah mencapai tanda kilometer ke 53, beloklah ke Thesa Road dan lanjutkan sekitar 3 km. Tel. 03424 2143

8. Wat Tham Mongkhon
Wat Tham Mongkhon memiliki koleksi benda-benda Buddhis terbaik dunia. Pertama adalah Phra Wiriya Mongkhon Mahachedi yang merupakan Chedi tertinggi di Bangkok, dan merupakan tempat dari rambut, tulang dada dan relik Sang Buddha yang dibawa dari Gotama, kota Chittagong di Bangladesh di tahun 1974.
Selain itu, juga terdapat patung Buddha yang diukir dari satu batu jade (giok) utuh yang diambil dari tambang emas di puncak Kings Mountain, Kanada. Kuil ini juga memiliki patung Dewi Kuan Yin (Dewi Welas Asih) dari jade terbesar terbesar di dunia. Dewi Kuan Yin adalah dewi yang selalu menginspirasi manusia untuk saling mengasihi. Juga tersedia sebuah tempat retret (Chi Phram Retreat) bagi wanita untuk berkonsentrasi dalam doa spiritual dan membersihkan pikiran.
Lokasi: Sangat mudah karena berada di Sukhumvit Road, Soi 11, Bang Chak, distrik Phra Khanong, Bangkok. Tel. 0 2311 1387

 Tempat menarik lain:

1. Museum of Buddhist Art
Koleksi patung Buddha yang sangat banyak, dalam 11 ruang kronologis perkembangan patung Buddha sepanjang sejarah. Di bagian luar mengarah ke Kuan Yin Museum, bagi Boddhisattava Kuan Yin dan dewa-dewi China lainnya. Dilarang foto.
Buka Sen-Sab 10.00 – 17.00
Tel: 0-2321-0048-50, 0-2322-2431-4.
Anda harus rombongan minimal 3 orang, dan beritahu minimal satu hari sebelumnya.
Cara ke sana: Soi 40 Pattanakarn Rd., Suan Luang. Gedung putih di sebelah kiri, di tengah-tengah jalan.

2. Wat Pho
Wat tertua dan terbesar di Bangkok, berasal dari abad ke 16. Patung Buddha tidur raksasa sepanjang 45 meter ini sangat mempesona, menggambarkan Sang Buddha memasuki Nirwana dan ukiran dari kulit kerang mutiara di kaki patung menunjukkan 108 lambang suci sang Buddha.
Lokasi: Chetuphon/Thaiwong Road, dapat dicapai dengan berjalan kaki dari Grand Palace.
Tel. 02-226-0369
Web: www.watpho.com
Jam buka: 8 pagi – 12.00.
Tiket masuk Baht 20
3. Wat Arun (Temple of Dawn)
Dahulu merupakan tempat Emerald Buddha sebelum dipindah ke Wat Phra Kaeo. Kuil ini terbuat dari porselin berwarna-warni dari China.
Paling indah dikunjungi saat senja, saat sang surya membentuk latar belakang yang mempesona.
Lokasi: 34 Arun Amarin Rd. bagian barat Chao Phraya River.
Tel. 02 4655640
Web: www.watarun.org
Jam buka: 08.00 – 17.00

4. Wat Suthat dan Ayunan Raksasa (Giant Swing)
Dikelilingi toko-toko Buddhis yang terbanyak di Bangkok, Wat Suthat merupakan salah satu pusat penting agama Buddhis di Kerajaan ini, memiliki beberapa contoh ukiran perunggu yang sangat istimewa, campuran seni mural Thailand dan China, dan patung dari masa Sukhothai di abad ke 14. 
Ayunan Raksasa ini merupakan lokasi perayaan panen, tempat para pemberani yang berlomba merebut kantung berisi koin emas dengan giginya. Karena terlalu berbahaya, acara ini dihentikan sejak tahun 1930.
Lokasi: Bamrung Muang Rd. Phra Nakhorn.
Tel. 02-222-9632 

5. Wat Benchama Bophit (Kuil Marmer)
Salah satu kuil terbaru (akhir abad 19), dengan desain yang relatif modern dibanding kuil lainnya. Terbuat dari marmer putih yang megah.
Lokasi: 69 Rama V Rd. Chitralada, Distrik Dusit.
Tel. 02-628-7947

6. Wat Ratchanatda
Dikenal sebagai pusat amulet (jimat) di Bangkok. Koleksi amulet adalah hobi yang populer di Thailand, dan beberapa patung miniatur ini dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang melindungi dan memberi keberuntungan bagi penggunanya.
Lokasi: Mahachai Rd. Phra Nakhorn
Tel. 02-224-8807

7. Wat Mahathat
Berlokasi di Na Phrathat Road dekat Thammasat University. Tersedia kelas meditasi dalam bahasa Inggris.
Buka jam 9 – 17

Sumber: http://www.wisatathailand.com/Perjalanan/Buddhis.htm

Kisah Racun Penyembuh

Seorang gadis bernama Li-li menikah dan tinggal bersama suami dan ibu mertua. Dalam waktu singkat, Li-li menyadari bahwa ia tidak dapat cocok dengan ibu mertuanya dalam segala hal. Kepribadian mereka berbeda, dan Li-li sangat marah dengan banyak kebiasaan ibu mertua. Li-li juga dikritik terus-menerus. Hari demi hari, minggu demi minggu, Li-li dan ibu mertua tidak pernah berhenti konflik dan bertengkar. Keadaan jadi tambah buruk, karena berdasarkan tradisi Cina, Li-li harus taat kepada setiap permintaan sang mertua.
Semua keributan dan pertengkaran di rumah itu mengakibatkan suami yang miskin itu ada dalam stress yang besar.

Akhirnya, Li-li tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi ibu mertuanya, dan dia memutuskan untuk melakukan sesuatu.Li-li pergi menemui teman baik ayahnya, Mr Huang, yang menjual jamu. Li-li menceritakan apa yang dialaminya dan meminta kalau-kalau Mr Huang dapat memberinya sejumlah racun supaya semua kesulitannya selesai.

Mr Huang berpikir sejenak dan tersenyum dan akhirnya berkata, "Li-li, saya akan menolong, tapi kamu harus mendengarkan dan melakukan semua yang saya minta."
Li-li menjawab,”Baik, saya akan melakukan apa saja yang anda minta.”
Mr Huang masuk kedalam ruangan dan kembali beberapa menit kemudian dengan sekantong jamu. Dia memberitahu Li-Li, “Kamu tidak boleh menggunakan racun yang be-reaksi cepat untuk menyingkirkan ibu mertuamu, karena nanti orang-orang akan curiga. Karena itu saya memberimu sejumlah jamu yang secara perlahan akan meracuni tubuh ibu mertuamu. Setiap hari masakkan daging babi atau ayam dan kemudian campurkan sedikit jamu ini. Nah, untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang mencurigaimu pada waktu ia meninggal, kamu harus berhati-hati dan bertindak dangan sangat baik dan bersahabat. Jangan berdebat dengannya, taati dia, dan perlakukan dia seperti seorang ratu.”

Li-Li sangat senang. Dia kembali ke rumah dan memulat rencana pembunuhan terhadap ibu mertua.Minggu demi minggu berlalu, dan berbulanbulan berlalu, dan setiap hari, Lili melayani ibu mertua dengan masakan yang dibuat secara khusus. Li-Li ingat apa yang dikatakan Mr Huang tentang menghindari kecurigaan, jadi Li-Li mengendalikan emosinya, mentaati ibu mertua, memperlakukan ibu mertuanya seperti ibu-nya sendiri dengan sangat baik dan bersahabat.

Setelah eman bulan, seluruh rumah berubah. Li-li telah belajar mengendalikan emosi-nya begitu rupa sehingga hampir-hampir ia tidak pernah meledak dalam amarah atau kekecewaan. Dia tidak berdebat sekalipun dengan ibu mertua-nya, yang sekarang kelihatan jauh lebih baik dan mudah ditemani.

Sikap ibu mertua terhadap Li-li berubah, dan dia mulai menyayangi Li-li seperti anaknya sendiri. Dia terus memberitahu teman-teman dan kenalannya bahwa Li-li adalah menantu terbaik yang pernah ditemuinya. Li-li dan ibu mertuanya sekarang berlaku sepertu ibu dan anak sungguhan. Suami Li-li sangat senang melihat apa yang telah terjadi.

Satu hari, Li-li datang menemui Mr. Huang dan minta pertolongan lagi. Dia berkata, “Mr Huang, tolonglah saya untuk mencegah racun itu membunuh ibu mertua saya. Dia telah berubah mencaji wanita yang sangat baik dan saya mengasihinya seperti ibu saya sendiri. Saya tidak ingin di a mati karena racun yang saya berikan.”Mr. Hunag tersenyum dan mengangkat kepalanya. “Li-li, tidak usah khawatir. Saya tidak pernah memberimu racun. Jamu yang saya berikan dulu adalah vitamin untuk meningkatkan kesehatannya. sikapmu terhadapnya, tapi semua sudah lenyap oleh kasih yang engkau berikan padanya.” Satu-satunya racun yang pernah ada ialah didalam pikiran dan sikapmu terhadapnya, tapi semua sudah lenyap oleh kasih yang engkau berikan padanya.”

Kisah Lelaki Sejati

Kisah Lelaki Sejati

Aku bertanya pada Bunda, bagaimana memilih lelaki sejati?
Bunda menjawab, Nak… 

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya….

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran…..

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang memuja, tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca kitab suci, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca

Kisah Seekor belalang

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya,
“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?”.
Belalang itu pun menjawabnya dengan pertanyaan, “Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan”.
Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.

Renungan :
Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita. Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah Anda separah itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri. Tidakkah Anda pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa Anda bisa “melompat lebih tinggi dan lebih jauh” kalau Anda mau menyingkirkan “kotak” itu? Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap diluar batas kemampuan Anda? Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami. Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang Anda ingin capai. Sakit memang, lelah memang, tapi bila Anda sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.

Kehidupan Anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan Anda. Bukan cara hidup seperti yang mereka pilihkan untuk Anda.

Menghukum Tanpa Kekerasan

Berikut ini adalah cerita masa muda Dr. Arun Gandhi (cucu dari Mahatma Gandhi)Waktu itu Arun masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama orang tua disebuah lembaga yang didirikan oleh kakeknya yaitu Mahatma Gandhi, di tengah-tengah kebun tebu, 18 mil di luar kota Durban, Afrika selatan. Mereka tinggal jauh di pedalaman dan tidak memiliki tetangga. Tidak heran bila Arun dan dua saudara perempuannya sangat senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk mengunjungi teman atau menonton bioskop.
Suatu hari ayah Arun meminta Arun untuk mengantarkan ayahnya ke kota untuk menghadiri konferensi sehari penuh. Dan Arun sangat gembira dengan kesempatan ini. Tahu bahwa Arun akan pergi ke kota, ibunya memberikan daftar belanjaan untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, ayahnya juga minta untuk mengerjakan pekerjaan yang lama tertunda, seperti memperbaiki mobil di bengkel.

Pagi itu, setiba di tempat konferensi, ayah berkata, “Ayah tunggu kau disini jam 5 sore. Lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama. “. Segera Arun menyelesaikan pekerjaan yang diberikan ayahnya.Kemudian, Arun pergi ke bioskop, dan dia benar-benar terpikat dengan dua permainan John Wayne sehingga lupa akan waktu. Begitu melihat jam menunjukkan pukul 17:30, langsung Arun berlari menuju bengkel mobil dan terburu-buru menjemput ayahnya yang sudah menunggunya sedari tadi. Saat itu sudah hampir pukul 18:00.
Dengan gelisah ayahnya menanyakan Arun “Kenapa kau terlambat?”.

Arun sangat malu untuk mengakui bahwa dia menonton film John Wayne sehingga dia menjawab “Tadi, mobilnya belum siap sehingga saya harus menunggu”. Padahal ternyata tanpa sepengetahuan Arun, ayahnya telah menelepon bengkel mobil itu. Dan kini ayahnya tahu kalau Arun berbohong.

Lalu Ayahnya berkata, “Ada sesuatu yang salah dalam membesarkan kau sehingga kau tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran kepada ayah. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, ayah akan pulang ke rumah dengan berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkannya baik- baik.”.

Lalu, Ayahnya dengan tetap mengenakan pakaian dan sepatunya mulai berjalan kaki pulang ke rumah. Padahal hari sudah gelap, sedangkan jalanan sama sekali tidak rata. Arun tidak bisa meninggalkan ayahnya, maka selama lima setengah jam, Arun mengendarai mobil pelan-pelan dibelakang beliau, melihat penderitaan yang dialami oleh ayahnya hanya karena kebodohan bodoh yang Arun lakukan.

Sejak itu Arun tidak pernah akan berbohong lagi.

*Pernyataan Arun:*
“Sering kali saya berpikir mengenai episode ini dan merasa heran. Seandainya Ayah menghukum saya sebagaimana kita menghukum anak-anak kita, maka apakah saya akan mendapatkan sebuah pelajaran mengenai tanpa kekerasan? Saya kira tidak. Saya akan menderita atas hukuman itu dan melakukan hal yang sama lagi. Tetapi, hanya dengan satu tindakan tanpa kekerasan yang sangat luar biasa, sehingga saya merasa kejadian itu baru saja terjadi kemarin. Itulah kekuatan tanpa kekerasan.”