DHAMMAPADA XX, 5
Anicca
Setelah menerima pelajaran meditasi dari Sang Buddha, lima ratus bhikkhu pergi ke sebuah hutan untuk berlatih meditasi. Tetapi mereka mengalami sedikit kemajuan, sehingga mereka kembali kepada Sang Buddha dan menanyakan pelajaran meditasi lainnya yang akan membuat mereka mencapai hasil yang lebih baik. Dalam benak hati-Nya, Sang Buddha mengetahui bahwa pada masa Buddha Kassapa, bhikkhu-bhikkhu itu bermeditasi dengan objek ketidak-kekalan.
Kemudian Beliau berkata, "Para bhikkhu, semua keadaan yang berkondisi adalah subjek dari perubahan dan akan musnah, oleh karena itu tidaklah kekal".
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 277 berikut:
Segala sesuatu yang berkondisi tidak kekal adanya. Apabila dengan kebijaksanaan orang dapat melihat hal ini; maka ia akan merasa jemu dengan penderitaan. Inilah Jalan yang membawa pada kesucian.
Lima ratus bhikkhu mencapai tingkat kesucian arahat setelah khotbah Dhamma itu berakhir.***
--------------------------------------------------------------------------------Sumber: Dhammapada Atthakatha —Kisah-kisah Dhammapada, Bhikkhu Jotidhammo (editor), Vidyasena Vihara Vidyaloka, Yogyakarta, 1997.
<span><span>o (editor), Vidyasena Vihara Vidyaloka, Yogyakarta, 1997.</span></span>
http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150358878610384
0 comments:
Post a Comment