Siapa yang tak kenal sosok satu ini: Alm. Chan Master Sheng Yen. Beliau terlahir dengan nama Zhang Baokang pada 3 Januari 1930 dan pada usia tiga belas tahun sudah menjadi seorang biksu di Vihara Guang Jiao. Beliau selain merupakan seorang biksu, juga merupakan salah satu guru utama dalam tradisi Chan Cina (kalau di Jepang disebut Zen). Beliau adalah pewaris Linji (Jepang: Rinzai) generasi ke 57 dan pewaris generasi ke 3 dari Master Hsu Yun.
Kiprah Master Sheng Yen dalam memajukan umat Buddha di Taiwan sudah sangat dikenal. Salah satunya adalah pendirian Dharma Drum Mountain. Pusat agama Buddha tradisi Chan ini menjadi salah satu tempat belajar bagi orang-orang asing yang ingin mengenal lebih dekat dengan meditasi Chan atau pun menjadi seorang biksu. Banyak diantara murid-muridnya berasal dari Dunia Barat ataupun orang Asia lainnya. Di Taiwan, beliau termasuk salah satu dari empat guru Dharma modern utama, disandingkan bersama-sama dengan Master Hsing Yun, Cheng Yen dan Wei Chueh. Sebagai seorang guru, beliau sangat dicintai murid-muridnya. Beliau meninggal dunia pada usia 79 tahun tanggal 3 Februari 2009.
Kiprah Master Sheng Yen dalam memajukan umat Buddha di Taiwan sudah sangat dikenal. Salah satunya adalah pendirian Dharma Drum Mountain. Pusat agama Buddha tradisi Chan ini menjadi salah satu tempat belajar bagi orang-orang asing yang ingin mengenal lebih dekat dengan meditasi Chan atau pun menjadi seorang biksu. Banyak diantara murid-muridnya berasal dari Dunia Barat ataupun orang Asia lainnya. Di Taiwan, beliau termasuk salah satu dari empat guru Dharma modern utama, disandingkan bersama-sama dengan Master Hsing Yun, Cheng Yen dan Wei Chueh. Sebagai seorang guru, beliau sangat dicintai murid-muridnya. Beliau meninggal dunia pada usia 79 tahun tanggal 3 Februari 2009.
0 comments:
Post a Comment