DHAMMAPADA XIV, 15
Suatu hari, Ananda Thera merenung demikian, "Guru kami mengatakan kepada kami bahwa keturunan-keturunan gajah hanya akan terlahir di antara keturunan-keturunan Chaddanta dan Uposatha, keturunan-keturunan kuda hanya akan terlahir di antara keturunan Sindh, keturunan-keturunan lembu hanya akan terlahir di antara keturunan Usabha. Jadi, Beliau telah mengatakan kepada kami hanya tentang keturunan-keturunan gajah, kuda, dan lembu, tetapi tidak tentang orang-orang yang mulia (purisajanno)".
Setelah merenung demikian, Ananda Thera pergi menghadap Sang Buddha, dan menanyakan tentang orang-orang mulia.
Kepadanya Sang Buddha menjawab, "Ananda, orang-orang mulia tidak akan terlahir di manapun, ia hanya akan terlahir di antara Khattiyamahasala dan Brahmanamahasala, kaum hartawan dari Khattiya dan Brahmana".
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 193 berikut:
Sukar untuk berjumpa dengan manusia yang mempunyai kebijaksanaan Agung. Orang seperti itu tidak akan dilahirkan di sebarang tempat. Tetapi di manapun orang seperti itu dilahirkan, maka keluarganya akan hidup bahagia.
***
--------------------------------------------------------------------------------Sumber: Dhammapada Atthakatha —Kisah-kisah Dhammapada, Bhikkhu Jotidhammo (editor), Vidyasena Vihara Vidyaloka, Yogyakarta, 1997.
Suatu hari, Ananda Thera merenung demikian, "Guru kami mengatakan kepada kami bahwa keturunan-keturunan gajah hanya akan terlahir di antara keturunan-keturunan Chaddanta dan Uposatha, keturunan-keturunan kuda hanya akan terlahir di antara keturunan Sindh, keturunan-keturunan lembu hanya akan terlahir di antara keturunan Usabha. Jadi, Beliau telah mengatakan kepada kami hanya tentang keturunan-keturunan gajah, kuda, dan lembu, tetapi tidak tentang orang-orang yang mulia (purisajanno)".
Setelah merenung demikian, Ananda Thera pergi menghadap Sang Buddha, dan menanyakan tentang orang-orang mulia.
Kepadanya Sang Buddha menjawab, "Ananda, orang-orang mulia tidak akan terlahir di manapun, ia hanya akan terlahir di antara Khattiyamahasala dan Brahmanamahasala, kaum hartawan dari Khattiya dan Brahmana".
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 193 berikut:
Sukar untuk berjumpa dengan manusia yang mempunyai kebijaksanaan Agung. Orang seperti itu tidak akan dilahirkan di sebarang tempat. Tetapi di manapun orang seperti itu dilahirkan, maka keluarganya akan hidup bahagia.
***
--------------------------------------------------------------------------------Sumber: Dhammapada Atthakatha —Kisah-kisah Dhammapada, Bhikkhu Jotidhammo (editor), Vidyasena Vihara Vidyaloka, Yogyakarta, 1997.
0 comments:
Post a Comment