Oportunis
Oportunis adalah sikap tidak ingin berpihak kemana pun, kecuali untuk hal yang menguntungkan bagi dirinya. Biasanya orang oportunis lebih mementingkan diri sendiri sehingga terlihat egois dan nggak suka bekerjasama dengan orang lain. Sebenarnya sifat oportunis nggak seburuk kelihatannya, kok. Karena terkadang kita perlu bersikap seperti ini. Misalnya, ketika kita berada dalam tim kerja yang nggak akur dan lebih suka berdebat daripada menyelesaikan tugas. Daripada pusing disuruh milih berpihak ke salah satu kelompok, lebih baik kita mengerjakan sendiri tugas yang diberikan, sehingga bisa selesai dengan baik dan tepat waktu.
Pesimis
Pesimis adalah sifat yang penuh keraguan dan bimbang dengan kemampuan diri sendiri. Orang yang pesimis biasanya nggak berani mengambil resiko dan mudah putus asa setiap menghadapi rintangan. Sifat pesimis ini memang cukup merugikan karena kita jadi nggak percaya diri setiap kali ingin melakukan sesuatu. Boleh saja memiliki rasa takut akan kegagalan, tapi bukan berarti kita harus menyerah dan berhenti berusaha. Misalnya, dalam berkompetisi, kita sadar bahwa saingan kita cukup kuat sehingga akan sulit mengalahkan mereka. Tapi, kita tetap maju dan berupaya menunjukkan kemampuan kita. Berarti kita sudah berhasil mengalahkan sifat pesimis kita.
Optimis
Kebalikan dari pesimis, sifat optimis adalah sifat yang penuh dengan pikiran positif dan keyakinan pada diri sendiri. Orang yang memiliki sifat optimis biasanya penuh percaya diri dan berani mengambil keputusan. Meskipun tahu akan banyak rintangan di depan, orang optimis akan tetap mencoba maju. Dan seandainya dia gagal, orang optimis nggak akan kecewa dan bersedih terlalu lama. Karena mereka yakin akan bisa berhasil kalau mau terus berusaha. Sifat optimis inilah yang harus ada dalam diri kita setiap kali ingin melakukan sesuatu.
0 comments:
Post a Comment