Pada zaman dahulu kala, ada seorang raja membuat sayembara. Raja menawarkan hadiah yang besar kepada seniman yang bisa membuat lukisan terbaik tentang "DAMAI Sejati". Banyak seniman mencoba. Raja melihat semua karya lukisan para seniman. Tetapi hanya ada dua lukisan yang benar-benar ia sukai, dan ia harus memilih satu di antara dua lukisan tersebut.
Salah satu lukisan adalah berupa lukisan danau yang tenang. Danau cermin yang sempurna bagi gunung-gunung yang menjulang damai sekelilingnya. Di atas nampak langit biru dengan awan putih lembut. Semua orang yang melihat gambar ini berpikir bahwa itu adalah lukisan yang sempurna tentang "DAMAI".
Lukisan yang satunya lagi, lukisan pegunungan juga. Tetapi yang ini tampak keras dan gersang. Di atas pegunungan langit tampak bergejolak, nampak hujan turun lebat sekali dengan halilintar yang menyambar-nyambar. Di sisi gunung tampak jatuh air terjun yang berbuih-buih. Sekilas kelihatannya tidak ada damai sama sekali di lukisan ini.
Tetapi ketika raja melihat dari dekat, ia melihat di balik air terjun terdapat semak -semak kecil yang tumbuh di celah batu. Di antara semak-semak, terdapatlah seekor induk burung telah membangun sarang. Di sana, di tengah-tengah aliran air terjun yang bergejolak, duduklah induk burung di sarang nya - dalam kedamaian yang sempurna.....
Lukisan mana yang menurut Anda memenangkan hadiah? Raja memilih gambar kedua. Apakah Anda tahu mengapa?
"Karena," jelas sang raja, "kedamaian tidak berarti berada di suatu tempat di mana tidak ada kebisingan, masalah, atau kerja keras. Tetapi DAMAI berarti berada di antara semua itu dan masih bisa tenang dalam hati dan jiwamu. Itu adalah makna DAMAI Sejati.
© 2o1o harjun ery™
http://genter.hip.lt/http://korek35.mywibes.com/
0 comments:
Post a Comment